Bakal Ngoss-ngossan di Badshahi Mosque

Suatu siang yang terik, Raja Aurangzeb galau tak terperi. Besok KPU akan mengumumkan presiden RI ke-7. Firasatnya mengatakan, kekaisarannya akan segera berakhir. Firasatnya kuat banget, sekuat firasat Raissa yang juga galau ini firasat tanda bahaya atau rindu doang #eaaa. Sebelum kekaisarannya berakhir, yang berarti habislah masa kejayaan Dinasti Mughal. DInasti yang sudah memerintah Afghanistan hingga India dari abad 15. Raja Aurangzeb mendapat ilham…hmmm, aku harus buat monumen terakhir bangsa Mughal, sekeren dan sefenomenal Taj Mahal yang dibangun bokap, Kaisar Shah Jahan. Harus!!!!. Dan….taraaaaaaaa

IMG_3056

 

Inilah Badshahi Mosque, peninggalan sejarah bangsa Mughal selain Taj Mahal di India. Badshai Mosque terletak di Lahore, Pakistan, masjid nomor 5 terbesar di dunia. Kalau dilihat dari googlemap, bangunan masjidnya tidak terlalu besar tapi halamannya…..ondeee…langsung cidera lagi si Neymar main bola disini. Ibaratnya mau shalat subuh, kita baru di pintu gerbang ketika muazin iqomah. Begitu sampai ruang utama, udah bubaran yang shalat…hiks

Hossss...hossss...jauh bingit dari gerbang...
Hossss…hossss…jauh bingit dari gerbang…

Badshahi Mosque bisa jadi satu-satunya masjid yang menjadi saksi bisu perebutan kekuasaan di Asia Tengah. Lepas dari Raja Aurangzeb, Badshahi Mosque jatuh ke kekuasaan Sikh yang langsung dijadikan barak militer. Halamannya jadi kandang kuda, gudang senjata, hingga pengadilan. Fungsinya sebagai tempat ibadah mungkin tidak berlaku lagi sampaiiiiii….Inggris menaklukkan Sikh. Awalnya Inggris masih menjadikan Badshahi Mosque sebagai barak militer. Setidaknya Inggris masih peka dengan ketidaksukaan umat muslim Pakistan yang memfungsikan masjid gimana seharusnya. Kemudian Inggris merestorasi di tahun 1852 dan perbaikan besar-besaran di tahun 1939 sehingga bisa digunakan lagi untuk ibadah. Alhamdulillaaaaah….:D. Psss…di masjid ini juga ada musium kecil tempat menyimpan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW dan putrinya, Fatimah Az Zahra.

Kartu pos ini lagi-lagi…hadiah dari Salman (Pakistan). Awalanya rikwes ngajak swap…eeee…sampai kartu pos sudah di tangan tidak juga si Salman ini ngasih alamat. Gimana bisa mau kirim balik (-___-)!. Ya sudahlah.

Thank you very much Salman for beautiful postcard. You took me to the 16th century…goshhh…it was unforgettable yet tired journey. But I’m happy :D. I always remember your invitation to Pakistan. Someday! I’m sure! 😀

 

 

 

Salah Paham Ber-Swapping?? Wolesss ajaa…

Misunderstanding dalam ber-postcrossing itu sering banget kejadian ya. Apalagi kalau tingkat swapping kamu dalam kondisi tinggi. Swapping apaan sih? Jadi, selain kirim-terima kartu pos lewat official resmi, kita bisa kirim-terima lewat pertukaran pribadi. Bahasa kerennya swapping. Tidak tahu juga kenapa istilahnya swapping, bukan barter. Memangnya bisa? Bisaaaa!!! Bisa bangeeet!!! Lewat mana? Ya terserah, mau lewat jalan tol apa lewat jalan biasa juga bisa tapi macet apalagi pas jam pulang kantor *lah (‘_______’). Becandaaaa :D. Kita bisa swapping lewat official resmi dengan mengirimkan pesan pribadi ke orang yang jadi target. Dengan catatannnnn, si target mencantumkan “Yes” untuk swap-swap-an di profil mereka. Cara ini cenderung ribet. Terbukti saya belum sukses disini. Lirik pasrah ke mas-mas India cakep yang punya kartu pos otentik ala National Geographic yang keren-keren (~__~)!. Cara yang paling mudah dan terbukti sukses diantaranya lewat grup Postcrossing di Facebook yang jumlahnya lumayan banyak atau lewat Instagram. Tingal kirim private atau direct message ke mereka, nega-nego, kirim, terima, beres!!!

Nah, problem baru muncul kalau kita tidak rajin mencatat dengan siapa kita swapping. Kapan kirimnya. Kemana tujuannya. Dan gambar kartu pos yang kita tawarkan atau minta. Awalnya rajin dicatat. Lantas kemudian akhirnya……saya puyeng sendiri. Ini sudah dikirim belum sih. Kayaknya udah. Tapi kalau udah kok ga ada kabar beritanya. Sudah ditanya tapi bilangnya belum nyampe. Padahal sudah lewat sebulan. Yang berujung saya kirim lagi karena ga enak sama partner apalagi kalau saya sudah terima kartu dari mereka. Dannnn…ternyata itu cuman salah paham karena mereka lupa atau saya-nya yang o’on :D. Selain emang tuh kartu pos nyasar entah kemana.

Beberapa waktu lalu swap via IG dengan postcrosser asal Dubai. Saya terima kartu pos duluan. Cek-cek, ternyata dia belum terima kartu dari saya. Ok, baiklah kirim lagi dan ngabarin. Dia bilang “It’s ok, don’t worry”. Sehari kemudian, dia ngabarin “Jeung…maaaffffff…ternyata kartunya udah ketrima kemarin-kemarin. Ni ga ada id IG dan aku lupa kemarin minta kartu apa…huehue….maaf yaaa”. Bagussssss. Nyesel ga kirim lagi?? GAAA!!! Hahaha….songong banget yak!! :D. Karena misinya mau sharing, jadi ga nyesel kirim lagi atau kirim postcard gift. Dan kebaikan hati saya…tsaaahhh…dibalas dengan kartu pos cantik beraroma wangi…hmmmm.

Cakep ya masjidnya :)? NGGAAA??? Iya juga sih, ga keliahatan bentuknya gimana, ketutupan gerbang :D
Cakep ya masjidnya :)? NGGAAA??? Iya juga sih, ga keliahatan bentuknya gimana, ketutupan gerbang 😀

Ini Sheikh Zayed Grand Mosque yang emang GRAND-nya parah banget. Menurut Wikipedia, SZGM ini nomor 14 masjid terbesar dilihat dari jumlah kapasitas dan luasnya. Bisa nampung 40.000 lebih jamaah!! Yaaa…masih kalah dengan Masjid Istiqlal (120.000 jamaah) dan Masjid Agung Surabaya (59.000 jamaah) :D. Ah…ternyata Dubai ga lebay-lebay amat yak :D. Berapa luas, siapa arsiteknya, dan info-info sejenis langsung aja gugling atau meluncur ke website resmi SZGM. Ummm….di websitenya ada informasi tur juga. Boleh nih kapan-kapan *halah :D.

Kata Khawla, pengirim yang baik hati, luarnya sih biasa-biasa aja. Agak mirip masjid Badsahi di Pakistan…eerrr….sepertinya punya kartu pos ini deh. Tapi dalamnya doonnggg….mwewwaaahhhhhh!!! Bertaburan kristal swarovski. Yang paling menarik dan mungkin belum ada di masjid lain, masjid ini dilengkapi dengan tata pencahayaan yang mengikuti fase bulan. Jadi, ada cahaya khusus yang diproyeksikan ke dinding masjid sehingga mendapatkan cahaya terang dan gelap sesuai fase bulan. Kebayang kan gimana kalau pas bulan purnama, pasti cantik banget :). Kalau masuk ke web resmi mereka, langsung kelihatan lightning mengikuti fase bulan ini.

Anyway, thank you very much Khawla (@k4kookiez) for the beautiful postcard. Sometimes, we need misunderstanding to be closer ;).

Kalau mau lihat cantiknya SZGM, lihat deh disini.…atau datang langsung dan ajak-ajak yaa…mhaahahaha

 

 

Senja di Delfshaven

“Pegang erat tanganku ya. Jangan sampai lepas. Aku akan membawamu ke tempat dimana matahari sejenak enggan bersinar. 11 ribu kilometer lebih dari sini. Aku tidak tanggung kalau kau lepaskan tanganmu.”

Aku hanya diam menggangguk mendengar kata-katanya. Tak sanggup berkata-kata. Seperti ada kodok yang melompat-lompat dalam perutku. Belum sempat mataku berkedip, tetiba kakiku bergetar. Bukan karena hentakan tangannya. Bukan karena pusaran yang menyedotku. Tapi karena apa yang yang ia katakan nyata di depanku. Tuhan…ini lebih dari indah.

2014-05-14 08.24.55

Pagi hari, 14 Mei 1940, tidak ada yang menyangka akan datangnya serangan dari Luftwaffe (AU Jerman) yang berniat menginvasi Belanda. Jerman memborbardir tanpa ampun dari pagi hingga menjelang senja. Waktu yang sangat singkat untuk meluluhlantakkan Rotterdam (jurus perang kilat Jerman, Blitzkrieg). Seketika, Rotterdam menjadi inferno versi Jerman. Pilihan yang cerdik untuk melumpuhkan Belanda karena Rotterdam adalah pusat dan gerbang pelabuhan internasional. Markas VOC ada disini. Bisa jadi, kehancuran infrastruktur yang parah di Rotterdam menghentikan invasi Belanda ke negara-negara jajahannya termasuk Indonesia. Errrr…..haruskah berterima kasih ke Jerman???

Tidak ada yang berbekas disini sehingga pemerintah secara bertahap membangun fasilitas baru dengan arsitektur yang unik dan menarik. Sebut saja Office of Unilever Bestfoods, Kubiswoningen, Erasmus Bridge, Montevideo, dan macam-macam lainnya. Tunggu…..tidak ada yang tersisa??? Tidak!!! Sisi selatan Rotterdam selamat dari serangan. Inilah Delfshaven masa dulu dan kini. Nyaris tidak ada yang berbeda. Masih dengan jejeran bangunan khas abad 17 yang masih bertahan. Di paling ujung adalah Windmill yang dibangun tahun 1722 dan dibangun kembali tahun 1940. Mungkin di masa itu adalah bangun tertinggi yang terlihat jelas oleh Jerman sehingga jadi sasaran empuk.

Dank Je Raniiii…. :D. Kartu ini, biarpun menimbulkan kesan yellow mellow, aku suka bangeeettt. Suatu saat nanti, temani aku menyusurinya di saat senja ya. Aku janji akan genggam tanganmu selalu :D.

Sources:

 

 

Heureka!!! I’ve Found It!!!

“Heureka!!! Heureka!!!”, teriak Archimedes sambil lari-lari jejingkrakan. Padahal dia basah kuyup baru aja keluar dari bak mandi.Ga nyadar apa dia bikin becek lantai. Kan capek eikeh ngepelnya :D. Mana telanjang lagi…eughh (*.*)

Yup, Heureka!! atau dalam bahasa Inggris Eureka!! (katanya) pertama kali diucapkan sama Archimedes. Setelah berhari-hari puyeng tujuh keliling belum menemukan cara untuk membuktikan mahkota King Hieron II of Syracus murni terbuat dari emas atau dioplos sama perak. Archimedes ketemu jawabannya secara tidak sengaja sewaktu berendam di bak mandi dan melihat air yang tumpah. Langsung sadar tuh, Archimedes percaya berat (massa jenis) emas dan perak pasti berbeda. Jadi, dia menampung tumpahan air setelah mencemplungkan emas, perak, dan mahkota. Tentunya bergantian dengan volume air yang sama. Kemudian dibandingkan. Dan ternyata…bahan pembuat mahkota itu oplosan. You’re cheating jeweller!!!. Sepakat deh, kamar mandi tuh memang tempat terhandal untuk mencari inspirasi dan jawaban….hahaha.

Nah, Heureka ini dalam bahasa suomi (Finland) dan dijadikan nama pusat sains. Heureka-The Finnish Science Center. Tujuannya supaya anak-anak tertarik belajar sains dengan metode pembelajaran yang menyenangkan. Mungkin mirip-mirip dengan yang di TMII dan Taman Pintar. Kenapa bisa tahu sih? Karena Marjo mengirimkan saya kartu pos bergambar Heureka ini :D.

#31 From Marjo, Finland

 

Marjo ini baru 15 tahun. Mungkin pernah main ke Heureka trus kepikiran “Beli kartu pos ahhhh buat dikirim ke mba-mba cantik di Indonesia”…hihihi. Siapa tahu si mba jadi semangat meneliti dan menulis seperti Archimedes :D.

2014-04-02 08.27.15

Thanks Marjo for this lovely postcard. I love it, especially the stamp. Isn’t it so unique?? 😀

First Greeting From Latvia

Apa yang bikin kamu hepi setelah seharian bad mood di kantor. Macet di jalan gara-gara kampanye. Bisnya penuh. Di saat berjuang untuk tidur di bis ada yang sukses menempelkan kepalanya di bahu lalu ngorok….ugh… Sampai rumah sudah malam. Apanya apa dong? Jeng…jeng…semangkuk gulai pakis dengan potongan lontong empuk!!! Mudah banget disuap dengan makanan….hihihi… Yang bener adalah…kartu pos!!!

Akhirnya setelah nyaris sebulan fakir kartu pos datang juga yang dinanti. Dan yang membuat hati ini berbunga-bunga dengan senyum merekah adalah asalnya….Latvia!! Yeaayyy…kartu pos pertama dari Latvia. Negara di kawasan Laut Baltik ini pernah dikokohkan sebagai destinasi wisata terbaik tahun 2013 menurut Tripadvisor.com. Ibu kotanya, Riga, malah dijadikan situs warisan dunia UNESCO. Mungkin karena banyak banget bangunan tua di sana. Salah satunya Riga Luther’s Evangelical Lutheran Church yang dibangun tahun 1891. Arsitektur bersejarah adalah salah satu wishlist saya di forum Postcrossing. Demennya sama yang jadul-jadul :D.

First postcard from Latvia,  a beautiful Evangelical Lutheran Church (1891)
First postcard from Latvia, a beautiful Evangelical Lutheran Church (1891)

Gimana dengan prangkonya? Ada 2 prangko. Paling suka dengan prangko edisi Ziema Paralympic. Seri lama sih, tahun 2002. Di tahun 2002, memang ada kejuaraan paralimpik di Salt Lake (Utah, USA). Tidak paham juga kenapa Latvia buat prangko seri paralimpik yang venue-nya tidak di negara sendiri. Hipotesis saya *halah hipotesis :D* karena paralimpik bukan kejuaraan nirlaba jadi mereka ikut berpartisipasi dengan jualan prangko :D. Paralimpik sendiri semacam olimpiade yang diikuti oleh teman-teman difabel. Tujuannya bukan buat kompetisi tapi membangkitkan semangat walaupun memiliki keterbatasan fisik. Dan supaya siapa pun tidak memandang sebelah mata. Malahan di official websitenya ada tag “believe yourself”. Kalau diperhatikan di prangkonya itu si atlet tidak jongkok di kaki lho, tapi di alat bantu khusus. Jadi masih bisa ber-skiing ria. Jadi terharu :’).2014-04-02 08.26.40Thanks Viktor for this beautiful postcard and stamp. This is my first postcard from Latvia. You didn’t write much here, but the picture of postcard and the stamp say much more. I’m so grateful. Thank you very much 😀